Syair Kenangan
Sabtu, 20 Oktober 2012
HANYUT
HANYUT .....
berenang di muara hati ...
menyusuri rawa menggapai rindu ...
menyelam mencari cinta ...
menepis gelombang temukan rasa ...
mengharap pasti datang harapan ...
menuai rindu jiwa menghilang ...
bisikkan kata kata hampa ...
diamkan seribu bahasa ...
hentikan gelora jiwa ...
lupakan kenangan indah ...
yang menerangi kala hati gundah ...
dalam angan, terlihat rasa ...
bagai melati, harum mewangi ...
hingga hanyut ke ujung rindu ...
SEMOGA BAHAGIA
... SEMOGA BAHAGIA ...
Senja cerah berhias pelangi
Elang menari sambil bernyanyi
Malam sepi sendiri di pantai
Ombak menerkam angin menikam
Gemuruh ............ di hati
Angin hilang ditelan alam
Bagai berenang tak bermuara
Hilangkan duka jiwa bergelora
Asa datang kala lewat senja
Gelora rindu karena asmara
Ilhami hidup yang sakinah
Awan bernyanyi hujan menyapa
WARDAH
WARDA
gadis kecilku yang lucu ...
tangismu bagai hujan yang memberi kehidupan ...
senyummu itu, manis sekali ...
namamu bagai besi sembrani laksana sekuntum mawar ...
semua yang melihatmu memuji indahnya warnamu ...
semua yang lewat merasakan harummu ...
semua yang disekelilingmu mengingat wangimu ...
jangan biarkan kumbang-kumbang liar menghisap sarimu ...
jangan biarkan manusia-manusia bodoh memetik bungamu ...
jadilah mawar yang harumkan taman ... dengan ilmumu
jadilah mawar yang hiasi indahnya taman ... dengan namamu
jadilah mawar yang menerangi taman ... dengan prestasimu
jadilah mawar terindah di antara bunga-bunga ditaman ...
jadilah mawar yang memberi manfaat dengan lisanmu ...
kaulah harapan ...
kaulah kekuatan ...
kaulah anugerah ...
kaulah pelangi kehidupan ...
kau juga amanah dari-Nya ...
jadikan semua yang menyebut namamu ...
teringat akan harapan ...
jadikan semua yang melihat wajahmu ...
teringat akan kewajiban ...
MERANA
MERANA
sendiri menanti kekasih di persimpangan hati .....
berlari seorang diri mengejar mimpi ......
terdiam seribu bahasa .....
hanya satu kata yang terucap .....
satu rindu, namun tak terjawab .....
satu kasih, tapi tak terbalas .....
satu cinta, tak tahu dimana .....
angan-angan indah yang pernah dijanjikan .....
bagai mengail ikan yang telah makan umpan .....
rindu yang sedikit terobati .....
laksana pelangi yang urung teteskan air hujan .....
laksana berjalan dalam rimba tanpa alas .....
laksana terbang, tanpa sayap,
merayap .....
merangkak .....
merunduk .....
merintih .....
menghindar dari hempasan badai dan gelombang .....
BERTEPUK SEBELAH TANGAN
BERTEPUK SEBELAH TANGAN
Kidung hati tak pernah mati
Alam menyapa diam menghina
Ungkapkan kata seribu rasa
Tirai hitam melambai bersua
Usir sunyi pudarkan cahaya
Terang pergi kembali gulita
Ulurkan tangan waktu berharap
Pelita terbaring hening di jiwa
Hening ...... saat kilat meloncat
Awan hitam terbang menghadang
Tikus berlari menari bernyanyi
Iringi jiwa ketika nafas tersumbat
Meringis menangis tak terbalas
Uraikan kata yang penuh tanda tanya
HARAPAN
HARAPAN
senja pergi tibalah malam,
sepinya hati lama menanti,
kejar mimpi, air mata terurai,
kilatan malam teguhkan hati.
suara hujan bagai alunan,
bisingkan alam rindukan hati,
gejolak hati tiada terbagi,
harapkan asa yang lama pergi.
gemuruh angin laksana nyanyian,
pelangi tak berwarna lagi,
malam sepi bertemu rembulan,
ungkapkan rasa hati yang sedih.
lembayung senja lewati malam,
pagi hari cerahkan hati,
sinar mentari tak jadi pergi,
hilangkan rasa atas keraguan.
derasnya hujan oenuhi sungai,
buih putih menari-nari,
pelangi bernyanyi awan berlari,
waktu berlalu tunggu harapan.
Langganan:
Komentar (Atom)